Minggu, 22 Mei 2016

Mezbah bukan Panggung

💖 Di dlm pelayanan kita selalu akan ada 2 sisi kecenderungan yg akan muncul, apakah sebagai PANGGUNG atau sebagai MEZBAH. 
★Panggung membuat kita menuntut, tetapi Mezbah membuat kita rela meletakkan. 
★Panggung seringkali membuat kita menghirup pujian dan menikmati suara tepuk tangan, tetapi Mezbah sunyi dari gempita penghargaan. 
★Panggung mengerjakan sesuatu yg sesaat lalu hilang, tetapi Mezbah mengerjakan sesuatu yg kekal. 
★Panggung adalah suatu kebanggaan, tetapi Mezbah adalah suatu ekspresi pengosongan diri & ketaatan. 
★Panggung selalu mendorong kita utk berebut yg paling depan, tetapi Mezbah membuat kita bersedia berada di paling bawah atau belakang  utk diinjak spy saudara kita bisa naik / maju  
★Panggung selalu menyediakan lampu sorot yg sangat terang , menyilaukan kemudian hilang lenyap tak berbekas, tetapi Mezbah adalah suatu titik sinar kecil yg kian lama kian terang namun akhirnya menjasi suluh yg sangat cemerlang. 
★Panggung adalah ekspresi bhw "Aku bisa", "Aku mampu", tetapi Mezbah adalah ekspresi bahwa  "Aku hanyalah seorang hamba yg dimampukan"... 
★Panggung seringkali membuat kita merasa aku adalah yg terutama dan terpenting, tetapi Mezbah membuat kita tersungkur dgn gemetar dan sadar bahwa kita ini BUKAN APA2 dan  BUKAN SIAPA2 !!!
★Panggung adalah bau daging yg menyengat dan akan tetap tercium walau terbungkus parfum termahal sekalipun, tetapi Mezbah adalah bau harum yg menetes keluar dari daging yg di-iris2 dan diletakkan dgn air mata. 
★Panggung adalah rumah bagi para bintang utk beraksi, tetapi Mezbah adalah tempat para hamba mempersembahkan diri !!

💖 "Anugerahi kami ya TUHAN, utk mengerti betapa pentingnya membangun MEZBAH dan menyingkirkan PANGGUNG dlm setiap pelayanan kami. Amin."

Medio. Mei 2016 (22)