Selasa, 16 Juni 2015

Beternak dan Bisnis Jangkrik

Sekapur Sirih

Sepele, bisa jadi bagi sebahagian orang yg belum paham. Tapi ternyata sudah banyak yg sukses menjadi milyarder dr bisnis Jangkrik. Selain utk konsumsi lokal juga sdh ekspor. Bisa sebagai pakan ternak baik burung maupun ikan, juga sdh dimanfaatkan utk bahan makanan manusia dan juga untuk bahan dasar kosmetik. Berikut paparan tentang peternakan dan bisnisnya.

Secara umum untuk memproduksi jangkrik untuk keperluan pakan ikan dan pakan burung memerlukan waktu hanya sekitar 2-3 bulan. Jangkrik betina memiliki siklus hidup kurang lebih 3 bulan dan untuk jangkrik pejantan sekitar kurang dari 3 bulan. Pada fase hidupnya jangkrik betina bisa memproduksi hingga lebih dari 500 butir telur.

Di Indonesa terdapat lebih dari 1000 macam varietas jangkrik, varietas jangkrik yang sering dibudidayakan oleh petani sekarang ini yaitu Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus yang digunakan sebagai pakan ikan dan burung..Kedua jenis jangkrik ini dapat Anda bedakan dari melihat bentuk tubuhnya, untuk jenis Gryllus Mitratus wipositor kelihatan lebih pendek dan memiliki garis putih pada sayap punggung bagian pinggir serta tampilannya lebih tenang.

Manfaat Jangkrik Untuk Kesehatan

Tahukah Anda jika jangkrik memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ternyata serangga ini memiliki banyak kandungan seperti asam amino protein serta asam lemak esensial. Protein pada jangkrik berdiri dari protein omega 9, omega 6, dan omega 3. Menurut pakar gizi kandungan protein pada jangkrik 3 kali lipat dari kandungan protein pada daging sapi, daging ayam, dan udang. Luar biasa sekali bukan?

Kandungan protein pada jangkrik dapat berfungsi sebagai antioksidan yang bisa mencegah penyumbatan dan penyempitan pembuluh pembuluh darah. Selain itu asam amino berfungsi untuk menjaga elastisitas persendian tulang, kornea mata, dan sel kulit serta bisa menghambat penuaan dan penyakit katarak. Omega 3 pada jangkrik sangat baik dikonsumsi oleh bayi atau anak anak pada masa pertumbuhan. Manfaat lain dari jangkrik untuk orang dewasa yang mempunyai permasalahan seksual, jangkrik ini bisa menjadi solusi membantu meningkatkan vitalitas untuk pria maupun wanita.

Persyaratan Lokasi Ternak

Dalam budidaya ternak jangkrik, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek lokasi diantaranya kondisinya harus tenang, tidak terkena cahaya matahari secara langsung, dan usahakan kondisi sirkulasi udara baik. Sebaiknya untuk pemilihan lokasi ternak jangrik, jauhkan dari sumber-sumber kebisingan semacam jalan raya, pasar dan lain sebagainya

Langkah-langkah ternak jangkrik

Dalam beternak jangkrik, Anda harus memperhitungkan beberapa hal secara matang supaya meminimalkan kerugian usaha. Berikut ini kami akan mengulas secara mendalam cara budidaya jangkrik;

Penyiapan sarana dan peralatan

Jangkrik adalah hewan yang active pada malam hari, oleh karenanya sebaiknya lokasi atau rumah jangkrik ditempatkan pada lokasi yang teduh. Usahakan lokasi kandang penelusuran jangkrik terhindar dari lalu lalang orang lewat. Buat kandang jangkrik semirip mungkin dengan kondisi habitat aslinya dengan cara mengolesi dinding kandang dengan lumpur sawah dan tidak lupa berikan daun kering seperti daun pisang, daun sukun, dan daun-daun yang lainsebagai tempat persembunyian jangkrik.

Pada bagian dinding atas kandang sebaiknya dilapisi dengan lakban supaya jangkrik tidak bisa merayap naik sampai keluar kandang. Salah satu sisi pada kandang sebaiknya dilapisi dengan kain kasa untuk mempermudah sirkulasi udara di dalam kandang serta bermanfaat menjaga kelembapan udara. Ukuran kandang jangkrik tidaklah baku, Anda bisa mengaturnya sendiri sesuai dengan jumlah populasi jangkrik yang akan budidayakan.

Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, bentuk kandang jangkrik secara umum berbentuk segi panjang dengan tinggi 30-50 cm dengan lebar 60-100 cm serta panjangnya 120-200 cm. kandang jangkrik terbuat dari kayu yang menggunakan kerangka kaso atau Anda bisa memakai triplek untuk menghemat biaya. Kandang jangkrik bisa dibuat secara bersusun dan buatlah kaki penyangga untuk kandang paling bawah. Hal itu untuk menghindari gangguan binatang lain seperti tikus, semut, dan serangga lain. Tiap-tiap kaki penyangga sebaiknya diberi oli atau minyak supaya binatang-binatang penggangu tidak bisa merayap ke atas kandang.

Pembibitan

1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk

Calon indukan jangkrik harus dalam kondisi sehat, tidak sakit, serta tidak cacat dan usianya sekitar 10-20 hari. Indukan jangkrik yang bagus adalah jangkrik yang berasal dari habitat aslinya atau alam bebas, karena pada umumnya mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan indukan hasil peliharaan. Namun jika Anda tidak mendapatkan indukan cake dari habitat aslinya tidak perlu khawatir Anda bisa membelinya di toko peternakan terdekat.

Berikut ini kami sampaikan ciri-ciri dari indukan jantan dan betina yang bagus:

Indukan:

sungut (antena) masih panjang dan lengkapkedua kaki jangkrik bagian belakang masih lengkapdapat melompat secara tangkas, gesit dan kelihatan sehatbadan dan bulu memiliki warna hitam mengkilappilihlah indukan yang besarPilih jangkrik yang mengeluarkan cairan dari mulut dan duburnya jika dipegang

Induk jantan:

sering mengerikpermukaan sayap atau punggung jangkrik, kasar dan bergelombangtidak memiliki ovipositor di ekor

Induk betina:

tidak mengerikpermukaan sayap atau punggung halusterdapat ovipositor di bawah ekor yang berfungsi untuk mengeluarkan telur.

2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari lokasi penetasan berusia 10 hari sebaiknya perhatikan betul dan dikontrol makanannya, supaya pertumbuhan anak menjadi lebih cepat. Perlu Anda perhatikan adalah jika makanan yang diberikan ke anakan jangkrik kurang, bisa mengakibatkan terjadinya kanibal dengan memakan anakan yang lemah. Pada umumnya makanan yang diberikan seperti singkong, ubi, sayuran dan daun-daun yang bisa Anda berikan bergantian.

3. Perkembangbiakan Jangkrik

Cara perkembangbiakan jangkrik dengan mengawinkan indukan jantan dan indukan betina, untuk proses bertelurnya menggunakan cara alami dan cara cesar. Namun jika Anda melakukan dengan cara sesar indukan betina nya kemungkinan besar akan mati dan telur yang diperoleh bisa merata tuanya akibatnya daya tetasnya menjadi rendah.

4. Cara Reproduksi dan Perkawinan Jangkrik

Indukan jangkrik bisa memproduksi telur dengan daya tetas yang tinggi kurang lebih 80-90 %, jika diberikan makanan yang bergizi tinggi. Adapun untuk makanannya tergantung dari peternaknya itu sendiri, namun kami memberikan rekomendasi dengan memberikan makanan seperti ketan hitam, bekatul jagung, tepung ikan, kuning telur bebek, dan bisa ditambahkan vitamin jika diperlukan.

Di alam bebas jangkrik biasanya menetaskan telurnya di pasir atau tanah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan media pasir yang dimasukkan ke piring kecil di kandangnya. Tempatkan indukan betina dan jantan dengan rasio perbandingan 10:2 supaya didapatkan telur yang mempunyai daya tetas yang tinggi. Jangkrik yang sudah selesai bertelur selama 5 hari, segera dipisahkan telur dari induk nya supaya tidak dimakan indukannya tersebut. Kemudian segera semprotkan cairan antibiotik (cotrymoxale) untuk membersihkan kuman-kuman atau calon penyakit yang ada dalam kandang.

 5. Proses kelahiran

Siapkan kandang yang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut untuk tempat penetasan telur. Masukkan telur ke dalam satu kandang menggunakan 1-2 sendok teh, dengan perkiraan 1500-2000 butir telur per sendoknya. Pada proses kelahiran berlangsung warna telur jangkrik akan mengalami perubahan dari bening menjadi kelihatan agak keruh. makalah kelembaban telur dengan melakukan penyemprotan setiap hari dan sebaiknya telur dibolak-balik supaya tidakjamuran. Telur jangkrik akan menetas secara merata sekitar 4-6 hari.

Pemeliharaan Jangkrik

Selalu jaga kondisi kebersihan kandang jangkrik  karena dengan menjaga kondisi kebersihan kandang maka bisa mencegah jadinya penyebaran penyakit yang bisa mengurangi tingkat produktivitas itu sendiri. Jika ditemukan jangkrik yang sakit sebaiknya segera disahkan supaya tidak menular ke jangkrik-jangkrik yang masih sehat. Jagalah kondisi kandang agar tetap lembab namun tidak basah, supaya tidak menyebabkan timbulnya beberapa penyakit.
Pemberian makanan jangkrik dimulai dari anakan yang berusia 1-10 hari dengan diberi makan voor atau makanan ayam yang terbuat dari beras merah, kacang kedelai, dan beras kering yang sudah dihaluskan. Setelah usia jangkrik lebih dari 10 hari bisa diberikan makanan seperti sayuran disamping gambas dan jagung muda. Sementara itu untuk jangkrik yang lagi dijodohkan diberi makanan diantaranya wortel, sawi, jagung muda, daun singkong, kacang tanah serta mentimun yang memiliki kandungan air yang tinggi. Selain itu ada juga yang menambahkan tepung ikan, ketan hitam, bekatul jagung, kuning telur bebek, serta vitamin yang dihaluskan yang kemudian dicampur menjadi satu

Panen Jangkrik

Bagi anda yang ingin beternak jangkrik ada dua jenis hasil utama yang bisa Anda dapatkan dari usaha ini yaitu yang pertama penjualan telur yang bisa digunakan oleh peternak lainnya, kedua jangkrik dewasa sebagai makanan burung dan ikan dan bisa digunakan pula sebagai tepung jangkrik

Bagi Anda yang ingin menjual telurnya bisa menempatkan telur di media pasir atau tanah yang kemudian ditempatkan pada media kain yang basah, untuk setiap lipatan kainnya Anda bisa menaruh 1 sendok teh telur yang kemudian siap dijual. Apabila ingin menjual jangkrik dewasa bisa dipanen pada usia 40-50 hari atau 55-70 hari yang ciri cirinya yaitu sudah mulai tumbuh sayap.

Pasca Panen

Saat ini agen jangkrik sdh sangat banyak diberbagai kota dan tempat. Bila kita ingin memgetahui agen jangkrik dg cepat, tinggal mencari informasi agen melalui penjual burung yg sdh tersebar sekitar kita. Umumnya mereka berlangganan dg para agen jangkrik.
Bila kita ingin mengolah lebih lanjut dapat membuat kerupuk jangkrik dg berbagai rasa dan bentuk.
Bila kita ingin menjual ke bandar besar, dapat mencari informasi ke Pasar Pramuka dan Pasar Jatinegara Jakarta Timur.

Selamat mencoba, semoga berhasil. Kesabaran dalam berusaha dengan disiplin dan kreatif, tentu akan membawa kita ke ranah kesuksesan.

Berikut salah satu kisah sukses seorang pebisnis Jangkrik dari Blitar:

Fredhi Susanto. Pria asal Blitar, Jawa Timur ini, telah meneknuni usaha Jangktik sejak beberapa tahun lalu. Eloknya, Fredhi tidak hanya memasarkan jangkrik dan telurnya di sekitar kota asalnya, tapi hingga ke luar Pulau Jawa. Dia mengirim jangkrik ke Medan, Batam, Jambi, dan Banjarmasin.

Meski permintaan di luar Jawa cukup besar, tutur Fredhi, harga jangkrik masih tidak stabil. "Harga tergantung dari ketersediaan jangkrik di pasaran dan sedikit atau banyaknya permintaan," imbuh dia. Stok jangkrik akan menyusut saat musim pancaroba antara Juli sampai September. Saat stok jangkrik sedang langka di pasaran, harga serangga ini bisa mencapai Rp 80.000 per kilogram (kg). Tapi, jika stok sedang berlimpah, harganya hanya Rp 5.000 per kg.

Fredhi bilang, harga jangkrik justru lebih stabil untuk permintaan pasar luar negeri. Dia bercerita, seorang temannya yang biasa mengirim jangkrik umur 20 dan 40 hari yang dibekukan untuk pasar ekspor bisa mendapatkan harga beli stabil yaitu 
Rp 17.000 per kg. 

Berbeda dengan hewannya, telur jangkrik justru dihargai lebih tinggi di pasaran. Untuk setiap kilogram telur jangkrik, Fredhi membanderolnya Rp 300.000. Dalam 1 kg telur, terdapat ratusan ribu benih jangkrik. Saban hari, dia biasa mengirim telur jangkrik sebanyak 1-2 kg. 

Fredhi mengaku, pelanggannya di Banjarmasin bisa menernakkan 63.000 jangkrik dari setengah kilogram telur yang dipasok dari tempatnya. Telur jangkrik yang dijualnya berumur 5-9 hari. Peternak jangkrik lainnya adalah Elis Sulastri, di Bandung, Jawa Barat. Dia membanderol harga jangkrik berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kg. Lantaran belum memiliki modal besar, dia hanya menjual jangkrik hasil ternaknya di sekitar Bandung, Subang dan Sumedang, Provinsi Jawa Barat. 

Elis menyatakan bahwa harga jual jangkrik tidak stabil. Ketidakstabilan harga jangkrik di daerahnya lebih dipengaruhi tindakan para tengkulak atau pengepul jangkrik yang kerap mempermainkan harga. "Maka kami di Bandung membuat komunitas untuk mengantisipasi permainan harga jangkrik ini," katanya.

Elis juga lebih mengandalkan penjualan telur jangkrik. Maklum, untuk telur jangkrik, dia mematok harga lebih mahal dari Fredhi, yakni Rp 30.000-Rp 35.000 per ons atau mencapai Rp 350.000 per kg. Alasannya, "Kualitas jangkrik di Jawa Barat lebih bagus dibandingkan jangkrik dari daerah lain, dan ini diakui sejumlah pengepul," katanya.

Sayang, saat ini, Elis baru mampu menjual telur jangkrik sekitar 1 kg per pekan. "Saya masih terkendala dalam hal permodalan," dalihnya. Rahmat Hidayat juga kepincut berbisnis telur jangkrik. Dengan bendera usaha Agro Jaya, pria asal Gresik, Jawa Timur, ini telah menekuni bisnis telur jangkrik sejak dua tahun silam. 

Saban bulan, dia bisa menjual telur jangkrik 100 kg. Harga telur berkisar antara Rp 300.000-Rp 400.000 per kg. Alhasil ia bisa meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan. "Margin labanya Rp 50.000 per kg," imbuh Rahmat. 

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. (2Kor 9:6). Gunung putri, 17 Juni 2015.#fs#

Kotbah 14 Juni 2015: Iman

Apa yg anda harapkan dr gereja: iman. Apa yg anda harapkan dr iman: hidup kekal. Kerajaan Allah bekerja dlm diri kita, dg karyanya, dg kekuatannya, mengajak kita Spy semakin hari semakin terbuka, membangun dalam diri suatu pertobatan Spy dlm diri kita menghasilkan buah. Benih dalam diri kita bila tdk ada tanah yg subur dan lembut maka tanaman sbg perumpamaan iman dalam diri kita akan mati. Bila tanah kita suburkan dan kita gemburkan maka tanaman atau iman dalam diri kita akan tumbuh dan berbuah, berkarya dan ber-hasil.
Cara Allah dan rencana Allah dlm diri manusia adalah sempurna.
Semoga suasana yg kita ciptakan dalam diri kita akan berkembang sehingga persekutuan kita dg Allah sampai dg sempurna, sampai dg paripurna, mencapai persatuan dg Allah, kehidupan kekal. Inilah tujuan kita sbg orang beriman. Semoga Allah yg maha kuasa, melindungi dan memberkati kita dan memberikan hidup yg kekal. Amin

Jumat, 05 Juni 2015

LIMBAH SINGKONG DAN PENGELOLAANNYA (plus instalasi)


1.1 Latar belakang

Singkong (manihot utilissima) disebut juga ubi kayu atau ketela pohon. Singkong merupakan bahan baku berbagai produk industri seperti industri makanan, farmasi, tekstil dan lain-lain. Industri makanan dari singkong cukup beragam mulai dari makanan tradisional seperti getuk, timus, keripik, gemblong, dan berbagai jenis makanan lain yang memerlukan proses lebih lanjut. Dalam industri makanan, pengolahan singkong, dapat digolongkan menjadi tiga yaitu hasil fermentasi singkong (tape/peuyem), singkong yang dikeringkan (gaplek) dan tepung singkong atau tepung tapioka.

Tapioka merupakan tepung singkong yang diolah baik secara tardisional dengan menggunaka sinar matahari, semi modern yang menggunakan mesin pengering, dan menggunakan mesin yang seluruh proses awal sampai akhir menggunakan mesin.

Dalam pembuatannya, tepung tapioka menghasilkan limbah, baik limbah padat dan limbah cair, oleh karena itu harus dilakukan pengelolaan limbah yang dihasilkan dari masing-msing setiap proses tersebut.

1.2 Tujuan

Mengetahui pengelolahan tepung tapioka dan pengelolahan dari limbah pembuatan tepung tapioka.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengelolaan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan , segregasi, penanganan, pemanfaatan dan pengolahan limbah. Dengan demikian untuk mencapai hasil yang optimal, kegiatan-kegiatan yang melingkupi pengelolaan limbah perlu dilakukan dan bukan hanya mengandalkan kegiatan pengolahan limbah saja. Bila pengelolaan limbah hanya diarahkan pada kegiatan pengolahan limbah maka beban kegiatan di Instalasi Pengolahan Air Limbah akan sangat berat, membutuhkan lahan yang lebih luas, peralatan lebih banyak, teknologi dan biaya yang tinggi. Kegiatan pendahuluan pada pengelolaan limbah (pengurangan, segregasi dan penanganan limbah) akan sangat membantu mengurangi beban pengolahan limbah di IPAL.

Air limbah adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga, dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya. Dengan demikian air buangan merupakan hal yang bersifat kotoran dari hasil suatu kegiatan.Jumlah aliran limbah yang berasal dari industri sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar-kecilnya industri, pengawasan pada proses industri, derajat penggunaan air, derejat pengelolahan air limbah yang ada. Puncak tertinggi aliran selalu tidak akan dilewati apabila menggunakan tangki penahan dan bak pengaman (Sugiharto,1987).

Dalamair limbah terdapat bahan berbahaya dan berancun (B3). Menurut, PP RI NO 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa atau usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau dapat konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secar langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kealngsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Pada pengelolahan tapioka ini terdapat limbah b3 maka di perlukan IPAL dalam pengelolahannya.

Pengolahan air limbah biasanya menerapkan 3 tahapan proses yaitu pengolahan pendahuluan (pre-treatment), pengolahan utama (primary treatment), dan pengolahan akhir (post treatment). Pengolahan pendahuluan ditujukan untuk mengkondisikan beban limbah dan karakter lainnya agar sesuai untuk masuk ke pengolahan utama. Pengolahan utama adalah proses yang dipilih untuk menurunkan pencemar utama dalam air limbah. Selanjutnya pada pengolahan akhir dilakukan proses lanjutan untuk mengolah limbah agar sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan (Jenia,2003).

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan

Profil perusahan yg digunakan sbg perbandingan adalah PT Budi Acid Jaya Tbk (Perusahaan) adalah salah satu perusahaan di bawah Sungai Budi Group (SBG). SBG didirikan di Lampung pada tahun 1947, hanya dalam beberapa tahun setelah independensi Indonesia. Saat ini SBG tumbuh menjadi salah satu kelompok bisnis terbesar dalam sektor agribisnis di Indonesia.

Usaha pertama SBG adalah perdagangan untuk kopi, lada hitam, keripik singkong dan komoditas pertanian lainnya. Di bawah kepemimpinan Mr Widarto, sebagai Ketua dan Bapak Santoso Winata, sebagai Ketua Deputi, SBG telah cepat tumbuh dan melakukan diversifikasi di luar wilayah Lampung terutama di pulau Jawa serta di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Saat ini, SBG merupakan produsen utama tepung tapioka serta tepung beras, dan salah satu pemain utama dalam industri minyak sawit dan produk turunannya serta serangkaian produk yang digunakan sebagai bahan baku untuk makanan, kertas, kembang gula, bahan kimia dan industri lainnya.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979. Pada tahun-tahun awal, Perusahaan telah 1 (satu) pabrik asam sitrat saja. Sejalan dengan pertumbuhan SBG dan sesuai dengan rencana SBG untuk melakukan Initial Public Off ering atas saham Perseroan, maka dalam rangka untuk meningkatkan nilai tambah, Perusahaan direorganisasi menjadi produsen singkong berbasis produk dengan produk utama di bentuk tepung tapioka dan asam sitrat.

3.1.1 Jenis Industri

1. Pabrik tepung tapioka

2. Pabrik asam sitrat

3. Asam Sulfat pabrik

4. Kantong plastik pabrik

5. Glukosa pabrik

6. Glukosa, fruktosa dan malthodextrine pabrik

7. Gluukosa dan pabrik sorbitol

8. Modifikasi Pati Tapioka pabrik

9. MSG (monosodium glutamat) pabrik

3.1.2 Produk

Tapioka

            Pada produk tapioka dapat menghasilkan suatu makanan yang dijadikan bahan baku untuk kerupuk dan konsumsi rumah tangga. Pada produk tapioka terdapat juga bahan kimia yang dapat menjadi bahan baku glikosa, dektosa, fruktosa, dan untuk membuat pasta gigi. Pada produk tapioka dapat menjadi bahan baku pembuatan MSG, kertas, dan tekstil berdasarkan penetapannya dan pengelolahannya.

Kebutuhan tepung tapioka dikalamgan masyaratakatcukup tinggi karena digunakan sebagai bahan bakumakanan seperti kulit singkong yang dijadikan keripik. Disamping itu limbah tapioka seperti kulit ubi kayu dan ampas tapioka (onggok) juga dibutuhkan untuk pakan ternak yang relatif berkembang.

3.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong

            Bahan baku yang digunakan adalah ubi kayu (singkong). Bahan penolong  yang digunakan adalah tawas atau Sulfat Al2(SO4)3  dan  karbohidrat (CaOCl2) untuk pengendapan.



Pada meproduksi tepung tapioka pertama-tama singkong dipilih harus bagus. Selanjutnya dilakukan pengupasan terhadap kulit singkong  menggunakan pisau, kulit singkong yang telah dikupas dikumpulkan dan  ditampung pada ember dan  singkong yang telah di kupas ditampung dalam ember atau bak yang berisi air untuk membersihkan singkong dan menghilangkan asam sianida (HCN) yang terkandung pada singkong. Setelah dikupas lalu dilakukan pencucian dengan air bersih. Singkong yang telah bersih lalu di parut. Hasil dari parutan singkong di tambahkan air untuk di peras dan disaring dan menghasilkan air limbah dan padatan berupa onggok. Setelah dilakukan penyaringan diendapkan pada suatu bak atau ember lalu ditiriskan. Hasil dari tirisan tersebut dikeringkan dengan bantuan sinar matahari kemudian ditumbuk dan di ayak. Hasil akhirnya adalah tepung tapioka.

3.4 Limbah yang Dihasilkan

            Limbah yang dihasilkan pada pengelolahan tapioka ini berupa padatan dan cairan. Limbah padat pada pengelolahan tepung tapioka adalah kulit singkong dan hsail dari parutan singkong. Limbah cair yang dihasilkan berasal dari air pencucian dan perasan singkong. Limbah padat pada pengelolahan tepung tapioka disebut juga dengan onggok. Onggok merupakan bahan baku pembuat saus yang dapat dimanfaatkan untuk pembuat saus dan obat nyamuk bakar. Libah padat lain yaitu kulit singkong yang banyak dimanfaatkan untuk pupuk, bahan makan ternak, dan dapat diolah menjadi keripik kulit singkong. Limbah cair yang dihasilkan digunakan untuk mengairi sawah sekitar pabrik

3.4.1 Limbah b3

Setelah singkong di kupas, singkong ditampung dalam bak air dengan tujuan untuk menghindari pertambahan asam sianida. Dalam pencucian singkong digunakan air bersih/sumur supaya warna tepung yang dihasilkan bewarna putih. Pada proses pengendapan dimungkinkan masih ada air-air yang tersisa dan mengandung asam sianida.

 Menurut Adiwasastra (1992), sianida merupakan zat yang sangat beracun dan berbahaya. Garam-garam sianida jika masuk ke dalam tubuh dapat berubah menjasi asam sianida yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh, menyerang membran sel sehingga menyebabkan oksigen tidak dapat bersenyawa dengan hemoglobin untuk membentuk okshihemoglobin. Akibatnya oksigen tidak dapat beredar ke setiap jaringan sel dalam tubuh, sehingga menyebabkan terjadinya kelumpuhan, termasuk alat-alat pernapasan sehingga menyebabkan kematian. Berdasarkan sifat dan reaksinya sianida digolongkan sebagai bahan B3.

            Sianida terdapat secara alami pada ubi kayu (singkong) maka pada proses produksi tapioka hampir seluruh tahapan ada sianida. Mulai dari pengupasan kulit, pencucian bahan baku, hingga proses pengendapan pati, dan pemisahan ampas serta seratnya. Namun sebagian besar sianida akan terpisahkan dan menjadi limbah pada waktu proses pencucian dan pengendapan patinya. Jika sianida terbentuk ini tidak diolah secara tepat, maka akan menimbulkan "efek pencemaran yang serius". Pada lingkungan perairan, efek toksik sianida ditentukan dari konsentrasi asam sianida dan ion sianidanya. Sianida dalam bentuk ion kompleks tidak dapat digunakan untuk menentukan tingkat ketoksika dari suatu lingkungan perairann, karena sianida dalam bentuk ion kompleks dapat terurai menjadi dianida bebas dengan bantuan radiasi ultraviolet walaupun laju reaksinya sangat lambat (Othmer, 1979).



3.4.2 Air Limbah

            Air limbah menurut Sugiharto (1987) adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan  juga berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya . Dengan demikian  air buangan ini merupakan hal yang bersifat kotoran  umum. Jumlah aliran  air limbah dari industri bervariasi tergantung besar-kecilnya industri. Air limbah yang dikeluarkan apabila dimanfaatkan kembali air limbahnya maka jumlah limbah yang di buang pada outlet atau lingkungan tidak banyak.

Komposisi air limbah tapioka mempunyai kandungan yang bervariasi dalam air. Diantaranya sifat fisik, sifat kimiawi, dan sifat biologisnya yang dalam penanganannya berbeda-beda sesuai dengan keadaannya.

Sifat fisik air limbah dilihat dari banyaknya endapan yang ada pada air. Sifat fisik ini menunjukkan kekotoran air limbah sehingga kandungan pada tepung tapioka dapat mempengaruhi air menjadi keruh , bau, dan merubah warna air. Zat-zat padat yang bisa mengendap adalah zat padat yang akan mengendap pada kondisi tanpa bergerak atau diam kurang lebih 1 jam sebagai gaya beratnya sendiri.

Sifat kimia air limbah yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air baik dalam tingkat keracunan maupun bahaya yang ditimbulkan. Semakin besar konsentrasi bahan pencemar dalam air semakin terbatas penggunaan air. Karakteristik kimia terdiri dari kimia anorganik dan kimia organik. Pada umumnya kandungan bahan organik yang dijumpai dalam air limbah berisikan 40-60% adalah protein, 25-50% berupa karbohidrat serta 10 % lainya berupa lemak atau minyak. Bahan anorganik meningkat sejalan dari asal air limbah berasal.(Sugiharto, 1987).

Sifat biologi limbah melihat bakteri-bakteri yang berada pada air limbah. Pada limbah cair yang dihasilkan dari pengelolahan air limbah tapioka terdapat bakteri-bakteri yang mungkin bahaya bila dibuang langsung ke lingkungan karena akan mempengaruhi kesehatan pada manusia dan merusak organisme yang ada.

3.4.3 Karakteristik Limbah

Warna

            Warna air limbah dari proses pencucian singkong umumnya putih kecoklat-coklatan disertai suspensi yang berasal dari kotoran-kotoran  dan kulit singkong sedangakn yang berasal dari proses pemisahan pati bewarna putih kekuningan. Air limbah tapioka yang masih baru biasanya berbau seperti ubi kayu apabila dibiarkan akan mengakibatkan bau yang menyengat.

COD (Chemical Oxygen Demand)

            COD merupakan suatu parameter  untuk menentukan pencemaran air limbah COD adalah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan-bahan yang dapat teroksidasi oleh senyawa oksidator. Pada KEP-03/MENLH/II/1991 COD kadar maksimum sebesar 400 mg/L.

BOD (Biochemical Oxygen Demand)

            BOD adalah sejumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk proses metabolisme mikroorganisme. BOD5 adalah banyaknya oksigen dalam ppm atau miligram per liter yang dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk mengurangi benda organik secara kimiawi. Pada KEP-03/MENLH/II/1991 BOD5 ditetapkan kadar maksimum sebesar 200 mg/L

3.5 Pengelolahan Limbah

            Tujuan utama pengelolahan air limbah adalah untuk mengurangi limbah fisika, kimia, dan biologi pada pemgelolahan tapioka. Pada pengelolahan  limbah dilakukan penyaringan, netralisai, pengendapan, reaktor lumpur aktif, karbon aktif,dll.

Proses biologi deilakukan dengan cara memberikan perlakuan atau proses biologi terhadap air limbah seperti penguraian atau penggabungan substansi  biologi dengan lumpur aktif (activated sludge), attached growth filtration, aerobic process dan an-aerobic process. Pemeriksaan biologis di dalam air limbah untuk memisahkan bakteri-bakteri patogen berada dalam air limbah. Dalam proses biologis ini diperlukan untuk mengukur kualaitas air. Proses kimia dilakukan dengan cara membubuhkan bahan kimia atau larutan kimia pada air limbah agar dihasilkan reaksi tertentu.

Proses fisika menurut sugiharto (1987), proses fisika bertujuan untuk mensortir krikil, lumpur, menghilangkan zat padat, memisahkan lemak maka proses fisika ini bertujuan untuk mengendapkan. Dalam mengendapkannya bisa digunakan cara screening, grit chamber, equalisasi, dll.

Proses kimiadigunakan  menghilangkan zat – zat kimia yang ada pada air limbah. Proses kimia yang diterapkan pada pengilangan minyak adalah netralisasi dan karbon aktif. Pada air limbah kilang minyak yang dihasilkan air limbah bersifat basa. Proses netralisasi yang dilkukan yaitu penambahan H2SO4 (asam Sulfat), HCl, asam sitrat (HNO3), asam fosforat (H3PO4). Selanjutnya senyawa – senyawa organik yang tidak dapat terurai digunakan proses karbon aktif untuk menguraikan senyawa tersebut.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

            Dalam sebuah industri akan menghasilkan limbah baik padat, cair, dan gas. Limbah tidak dapat dibuang tanpa adanya tahapan pengelolahan, pengelolahan limbah atau IPAL dilakukan untuk menjaga keseimbangan hasil pembuangan limbah ke lingkungan, supaya tidak terjadi pencemaran lingkungan yang merugikan kehidupan yang ada di sekitarnya. Limbah dalam proses tapioka ini tidak semuanya mengandung bahaya maupun beracun seperti pemanfaatan kulit singkong menjadi keripik singkong, onggok salah satunya menjadi bahan obat bakar nyamuk, dan limbah padat lainya bisa menjadi bahann makan ternak. Jadi, limbah industri yang tidak berbahaya dapat diolah menjadi sesuatu yang menguntungkan.


4.2 Saran

            Dalam pengelolahan IPAL hasil dari outlet harus sesuai dengan keputusan mentri yang berlaku. Supaya tidak melebihi kadar maskimum yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Untuk indrustin kecil perlu diperhatikan hasil dari limbah yang diproduksinya dengan cara memberikan penyuluhan bagi indrusti kecil ataupun indrusti rumah tangga yang memproduksi besar-besaran tentang pengelolahan air limbah yang dihasilkan supaya tidak melakukan pencemaran.

##fs##