Jepang merupakan negara maju berbagai teknologi. Akan tetapi mereka tetap melekat dengan tradisi nenek moyang mereka, termasuk berbagai masakan tradisional. Kuliner Tradisional mereka sangat variatif tetapi memang betul-betul ala Jepang, karena hanya ada di Jepang.
Tingginya jumlah wisawatan asing yang mengunjungi Jepang, belakangan ini membuat turis-turis asing sulit menemui kedai kecil untuk menikmati sajian khas Jepang. Gelombang wisatawan asing itu tampaknya akan terus bertambah apalagi akan dilangsungkannya Olimpiade di Jepang pada 2020 mendatang.
Kini, banyak kedai di Jepang yang memberlakukan sistem "member" bagi mereka yang akan menikmati sajian di kedai atau restoran mereka. Dengan sistem ini, orang-orang yang makan menjadi terbatas.
Salah satu pemilik kedai di Jepang, Masaaki Narutomi mengatakan alasan pemberlakuan aturan tersebut dan menolak turis asing karena beberapa turis tidak mengerti mengenai budaya soba yang merupakan salah satu makanan cepat saji di Jepang.
Menurutnya, beberapa pelanggan terlalu lama makan dan duduk setelah makan, sementara pelanggan lain dibiarkan berdiri di luar. Narutomi mengatakan, kedainya yang berada di pinggiran distrik Ginza Tokya hanya memiliki beberapa kursi yang disiapkan untuk pelanggan tetap.
Maka agar wisata kuliner Anda tak terganggu, berikut beberapa tips untuk bisa makan di Jepang dengan nikmat seperti dilansir Japan Times.
Pertama-tama, jika sebuah kedai/restoran tidak menerima Anda atau Anda tidak mungkin masuk ke dalamnya, carilah tempat lain. Sebab beberapa restoran tidak menerima reservasi. Kecuali jika Anda menemukan restoran yang ramah yang mengizinkan Anda masuk tanpa perlu reservasi terlebih dahulu.
Jika Anda turis asing, tentu yang pertama dicari adalah restoran dan hotel dari agen perjalanan. Direktur layanan di Mandarin Oriental Tokyo, Masumi Tajima menyarankan untuk menghubungi agen perjalanan lebih dari satu bulan sebelum mengunjungi Jepang. Anda juga bisa menanyakan mengenai lokasi-lokasi wisata kuliner yang direkomendasikan.
Jika anggaran Anda tidak mencukupi, Anda bisa mencari restoran yng sesuai secara online. Narisawa, yang merupakan salah satu restoran besar di Asia, menerima pemesanan melalui situs resmi mereka. Beberapa hotel yang memiliki restoran besar juga menerima pemesanan online, seperti Park Hyatt Tokyo dan Mandarin Oriental.
Mencari restoran dalam situs berbahasa Inggris akan lebih memudahkan, seperti pada situs Tabelog dan Gurunavi. Michelin Jepang dengan panduan berbahasa Inggris juga bisa diakses online.
Jika telah melakukan reservasi, Anda harus tepat waktu. Banyak kedai sushi yang mulai memberikan pelayanan setelah semua tamu yang reservasi mendapatkan tempat duduk. Jangan berpakaian berlebihan dan memakai parfum dengan wangi menyengat. Jika Anda ingin mengambil gambar makanan, tanyakan dulu kepada pelayan apakah hal itu diperbolehkan. Sejumlah kedai melarang pelanggan mengambil gambar makanannya melalui kamera ponsel.
Pelajari beberapa kata bahasa Jepang seperti osusume untuk menanyakan rekomendasi makanan dan omakase untuk memberikan keputusan kepada koki. Katakan oishii (lezat) untuk mengapresiasi makanan.
Jangan berambisi untuk melakukan banyak reservasi. Pembatalan reservasi bisa dikenakan biaya yang sangat besar, terlebih jika dilakukan 24-48 jam setelah pemesanan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Berbagai Jenis Makanan Tradisional Jepang |
Tingginya jumlah wisawatan asing yang mengunjungi Jepang, belakangan ini membuat turis-turis asing sulit menemui kedai kecil untuk menikmati sajian khas Jepang. Gelombang wisatawan asing itu tampaknya akan terus bertambah apalagi akan dilangsungkannya Olimpiade di Jepang pada 2020 mendatang.
Kini, banyak kedai di Jepang yang memberlakukan sistem "member" bagi mereka yang akan menikmati sajian di kedai atau restoran mereka. Dengan sistem ini, orang-orang yang makan menjadi terbatas.
Salah satu pemilik kedai di Jepang, Masaaki Narutomi mengatakan alasan pemberlakuan aturan tersebut dan menolak turis asing karena beberapa turis tidak mengerti mengenai budaya soba yang merupakan salah satu makanan cepat saji di Jepang.
Menurutnya, beberapa pelanggan terlalu lama makan dan duduk setelah makan, sementara pelanggan lain dibiarkan berdiri di luar. Narutomi mengatakan, kedainya yang berada di pinggiran distrik Ginza Tokya hanya memiliki beberapa kursi yang disiapkan untuk pelanggan tetap.
Maka agar wisata kuliner Anda tak terganggu, berikut beberapa tips untuk bisa makan di Jepang dengan nikmat seperti dilansir Japan Times.
Pertama-tama, jika sebuah kedai/restoran tidak menerima Anda atau Anda tidak mungkin masuk ke dalamnya, carilah tempat lain. Sebab beberapa restoran tidak menerima reservasi. Kecuali jika Anda menemukan restoran yang ramah yang mengizinkan Anda masuk tanpa perlu reservasi terlebih dahulu.
Jika Anda turis asing, tentu yang pertama dicari adalah restoran dan hotel dari agen perjalanan. Direktur layanan di Mandarin Oriental Tokyo, Masumi Tajima menyarankan untuk menghubungi agen perjalanan lebih dari satu bulan sebelum mengunjungi Jepang. Anda juga bisa menanyakan mengenai lokasi-lokasi wisata kuliner yang direkomendasikan.
Restoran Jepang yang selalu ramai |
Jika anggaran Anda tidak mencukupi, Anda bisa mencari restoran yng sesuai secara online. Narisawa, yang merupakan salah satu restoran besar di Asia, menerima pemesanan melalui situs resmi mereka. Beberapa hotel yang memiliki restoran besar juga menerima pemesanan online, seperti Park Hyatt Tokyo dan Mandarin Oriental.
Mencari restoran dalam situs berbahasa Inggris akan lebih memudahkan, seperti pada situs Tabelog dan Gurunavi. Michelin Jepang dengan panduan berbahasa Inggris juga bisa diakses online.
Jika telah melakukan reservasi, Anda harus tepat waktu. Banyak kedai sushi yang mulai memberikan pelayanan setelah semua tamu yang reservasi mendapatkan tempat duduk. Jangan berpakaian berlebihan dan memakai parfum dengan wangi menyengat. Jika Anda ingin mengambil gambar makanan, tanyakan dulu kepada pelayan apakah hal itu diperbolehkan. Sejumlah kedai melarang pelanggan mengambil gambar makanannya melalui kamera ponsel.
Pelajari beberapa kata bahasa Jepang seperti osusume untuk menanyakan rekomendasi makanan dan omakase untuk memberikan keputusan kepada koki. Katakan oishii (lezat) untuk mengapresiasi makanan.
Jangan berambisi untuk melakukan banyak reservasi. Pembatalan reservasi bisa dikenakan biaya yang sangat besar, terlebih jika dilakukan 24-48 jam setelah pemesanan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hebat semuanya