Rabu, 08 Oktober 2014

SHARING IMAN

Rangkuman

Sharing Iman

Narsum: GRACE HARTANTO

Cerita Pokok dan Cerita Iman

Cerita Pokok adalah cerita tentang masa lalu yg belum mengenal Yesus, kemudian mengalami pergumulan dan menemukan Turning Point sbg titik balik sehingga lebih mengenal dan merasakan kasih Yesus.

Cerita Iman menncerminkan pengalaman pribadi akan kehadiran Yesus dan karya Roh kudusNya dalam hidup kita.

Hal yg penting dlm penginjilan ketika kita melakukan sharing iman adalah mendengarkan dg sungguh2 cerita iman orang lain. Ketika kita membagikan cerita iman, lebih untuk memberikan dorongan kepada orang lain utk membagikan atau menceritakan pengalaman imannya, krn byk org yg sgt berminat membagikan cerita imannya kpd org lain. Dalam berbagi cerita juga jangan sampai ada persaingan ttg cerita yg lebih menarik atau lebih baik, karena akan timbul perbedaan atau persaingan.

Ketika kita temukan Cerita yg negatif, kita jgn buru-buru menolak atau menuduh yg bukan2, tapi harus sungguh2 kita dengarkan dan memberikan tanggapan yg terbaik yi dg mengakui adanya luka, kemarahan, kekecewaan atau keraguannya atau hal lainnya. Sembari mengajak org tsb menerima semuanya dg lapang dada dan melakukan perbaikan atau rekonsilisasi.

Jadi intisari Cerita Iman adl Perpaduan Cerita saya dg cerita orang lain yg diisi dan disimpulkan cerita Kristus. Dalam prakteknya Cerita Iman itu harus Audible (mudah dimengerti dan dicerna), Brief (Singkat, Padat dan Jelas, disesuaikan dg keadaan pendengar, dlm pelatihan perlu ditulis spy tdk melebar) dan Crist Center artinya dalam setiap cerita, Peranan Yesus harus lebih dikedepankan atau lebih Prioritas.

Kesaksian ttg Saulus yg berubah menjadi Paulus. Filipi 3:5-16. Org yg bertugas memburu, menganiaya dan bahkan membunuh Pengikut Yesus, ketika menuju Damsyik, dicegat oleh Yesus dg cahayaNya, sehingga Saulus menjadi Buta, sbg Turning off, sehingga Saulus bertobat menjadi Paulus. Mengenal dan mengakui kasih Yesus (,merupakan cerita pokok). Kemudian Paulus bersyukur krn dikuatkan Yesus, dikasihi, diberikan karunia, hingga ia mampu menyatakan dan memberitakan Kebenaran Injil dan Yesus Kritus.

Cerita Iman 4, sorang juru rawat ketika dikandun ibunya 8 bulan, yg sdh divonis dokter akan menjadi korban akibat kandungan yg tidak sehat. Tapi berkat iman ayahnya, yg berdoa dan setia akan kasih Yesus, sehingga ia terselamatkan. Ayahnya yg sangat percaya dan setia kepada Yesus, telah menumbuhkan iman pada dirinya, sehingga dia juga mampu merasakan kasih Yesus yg nyata dalam kehidupannya. Kepadanya sdh dinyatakan kemuliaan dan Kasih Yesus yg tidak terhingga.

Iman yg ditaburkan kepada manusia, ibarat seperti Benih yg ditaburkan para penabur, yg ditabur ke tanah di pinggir jalan, akan sgr dimakan burung, yg ditabur ke tanah berbatu akan tumbuh tapi tidak berakar serta segera mati, yg ditabur ke tanah yg ada semak berduri akan tumbuh dan bertunas, tapi akan segera terjepit dan tertusuk duri serta akan segera mati. Tetapi yg ditabur di tanah subur akan tumbuh, bertunas dan berbuah. Jadikanlah diri kita menjadi tanah yg subur shg iman kita akan Yesus akan tumbuh, bertunas dan berbuah.

Contoh kesaksian dari Kitab Suci dari 1 Tim 1:12-17.

Pengakuan Paulus akan kepercayaan Yesus kepadanya utk menjadi pelayan dan gembalanya. Pada prosesnya ia merasakan kasih karunia Tuhan, penebusan Kristus thd orang berdosa, dimana Paulus lah salah satu org berdosa yg diselamatkan. Dia menjadi contoh bagi kita semua yg berdosa yg percaya dan akan diselamatkan.

Menggarami merupakan suatu proses membuat seseorang menjadi bertambah seleranya dan kesukaannya. Dg menciptakan ingin tahu yg menyala-nyala kpd pendengar, sebelum Kabar Gembira di tawarkan. Langkah2 menggarami adl MENELITI minat atau kebutuhan seseorang dan MENDORONG rasa ingin tahu, shg ada rasa ingin tahu yg lebih besar. Lakukan dg step by step dan tawaran utk kita bagikan sharing iman. Bila pendengar siap, maka kita mulai dg tetap terukur.

Supaya pembicaraan dapat BERLANJUT kuncinya adalah kemampuan kita mengalihkan pembicaraan yg bersikap umum ke khusus, hal yg dangkal ke yg dalam atau hal duniawi ke hal rohani. Seperti Yesus yg berhasil mempengaruhi Wanita Samaria (yg sgt bertentangan dg Yahudi), ditepi sumur, yg akhirnya mau menerima Yesus sbg Mesias (Yoh 4 :1-42).

Batu penghalang yg sering kita temui pd saat sharing Iman:

1. Perbedaan sosial, mis: wanita samaria mengatakan, masakan kamu org Yahudi meminta air kpd ku org Samaria? Yoh 4:9

2. Kebutaan Rohani, lebih fokus thd hal lahiriah atau alam nyata contoh Yoh 4:11-12

3. Perbedaan Agama, Yoh 4:18-19

4. Mendunda keputusan, Yoh 4:25-26,

Utk melewati hambatan maka

1. pembawa Kabar Baik, harus belajar mengarahkan pandangan kpd kebenaran tetapi menghindari perdebatan, pembelaan diri atau hal yg merusak lainnya. Org akan melepaskan berikade nya bila kita jujur, terbuka dan penuh pengertian.

2. Kecuali bila seseorg hy membutuhkan sesuatu atau masalah sdg dihadapi, maka ia akan tdk benar2 tertarik dg pewartaan, jadi kita harus menunggu moment

3. Setiap org butuh diterima apa adanya, hy dg cara itu kita dapat memsharingkan jawaban atas kebutuhannya yaitu HANYA MELALUI YESUS KRISTUS.

Tugas kita adalah: mengundang org lain kpd cara berpikir sec rohani dan membantunya utk menerima YESUS sbg kunci kehidupan Baru.

TERIMA KASIH

KEP 14 PAROKI CILANDAK

FILLAN SAMOSIR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hebat semuanya