Minggu, 22 Maret 2015

Masa depan gemilang

Seorang pemuda duduk termenung memikirkan masa depannya. Dia bertanya-tanya seperti apa masa depan dan bagaimana cara memperolehnya. Merasa tidak dapat menemukan jawabannya, dia pun berdiri dan mulai berjalan. Dia berjalan ke taman dan kemudian melihat seorang kakek tua yang sedang duduk di atas sebuah kursi taman.

Dia berpikir bahwa kakek itu mungkin dapat memberikan jawaban atas apa yang ingin diketahuinya. Dia berpikir kakek itu tentu sudah jauh melangkah dan telah melihat masa depan secara nyata dengan umurnya yang sudah lanjut. Dia pun berjalan menghampiri sang kakek dan menyapanya. Dia duduk di sebelah kakek itu dan merasa yakin akan menemukan jawabannya.

"Kakek tentu telah melewati banyak hal, kakek tentu telah melihat masa depan dari masa muda kakek, kalau boleh saya tahu, apa itu masa depan dan bagaimana cara untuk memperolehnya? Jujur saya bingung dengan masa depan saya," kata sang pemuda kepada kakek tersebut.

Sambil tersenyum, kakek itu pun menjawab, "Saya juga pernah muda seperti kamu, pada saat masa muda, saya juga merasa bingung akan masa depan saya dan bagaimana memperolehnya. Dulu saya cenderung berpikir akan masa depan saya, akibatnya saya selalu kuatir dan membuang waktu hanya untuk memikirkannya. Sampai saya sadar bahwa masa depan bukanlah hal yang perlu dikuatirkan, melainkan masa sekarang," ujar sang kakek.

"Bukankah masa depan adalah hal yang penting dan harus dipikirkan dari sekarang?" tanya pemuda itu lagi.

"Kamu benar, masa depan adalah hal yang penting. Tapi pernahkah terpikir olehmu, kita mengkuatirkan masa depan, suatu hal yang belum pasti, sedangkan kita melupakan masa sekarang? Tanpa kita sadari sesungguhnya masa depan i53CFE311i. Kebanyakan dari ktia selalu melihat jauh ke depan, memikirkan dan takut akan suatu yang belum pasti. Kita harus sadar bahwa pikiran tanpa perbuatan tidak akan menghasilkan masa depan. Satu hal yang juga tidak boleh dilupakan, apa yang kita dapat di masa mendatang adalah akibat dari hari ini, menanam kebencian akan menuai kebencian, menanam kebaikan akan menuai kebaikan, karena itu berpikirlah sebelum bertindak. Bagaimana mungkin memiliki masa depan yang baik jika masa sekarang pun tidak dapat kita pikirkan, bina, dan jalani dengan baik?" tambah sang kakek panjang lebar.

Akhirnya dia bertanya, "Apakah kamu masih bingung akan masa depanmu? Bagaimana cara memperolehnya?" #fs#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hebat semuanya